Senin, 28 Maret 2011

Don't you like Monday ???



Kenapa saya menulis “Don’t you like Monday ?”  ,kebetulan sekali saat saya mempostkan entri ini tepat pada hari Senin dan akhirnya akan jadi topik yang akan saya bahas..haha. Mungkin begitu.

            Kadang kita merasa memulai minggu baru merupakan hal yang paling memalaskan. Penyakit malas saat menyambut hari Senin atau yang lebih dikenal sebagai "Monday Syndrome" atau "I Hate Monday", merupakan suatu alergi yang sering dialamikan oleh banyak orang.

            Pada hari minggu ini kita dimanjakan dengan suasana santai dan bermalas-malasan. Saat kita sedang menikmati hari libur tersebut tiba-tiba akan dihadapkan lagi dengan Hari Senin. Banyak orang yang mengaku bahwa hari yang paling santai/enak adalah Sabtu sore atau Minggu pagi. Saya pun juga merasakan hal yang sama

            Akan tetapi, banyak juga yang mengatakan bahwa justru hari Senin merupakan waktu di mana tubuh dan pikiran direfreshkan kembali. Karena setelah menikmati hari libur pada satu hari sebelumnya. Tetapi kadang juga saat hari Senin kita masih malas untuk beraktivitas karena tubuh dan pikiran kita masih agak termanjakan dan belum siap menghadapi hari yang tergolong berat.Akan tetapi, agar semangat baru yang muncul karena seiring bergantinya hari.

            Jika kita sudah membicarakan tentang suatu hal yang merupakan suatu penyakit, pastilah setiap penyakit ada obatnya (kecuali jika belum ditemukan).

Berikut ada beberapa tips untuk anda cara mengatasi "Monday Syndrome"

1. Persiapan Diri
Agar kita tidak merasa kaget untuk memulai hari baru, sebaiknya kita mempersiapkan diri sebelumnya. Jadi jika semua sudah beres kita tidak akan terburu-buru atau tergesa-gesa yang pada akhirnya hanya akan menimbulkan kepanikan. Paling tidak pada Senin pagi kita juga melakukan olahraga agar otak juga siap untuk menghadapi hari berikutnya.

2. Bangun Lebih Awal
Bangun lebih awal juga merupakan solusi dari penyakit ini. Karena secara otomatis jika kita sudah bangun, akan memungkinkan kita melakukan aktivitas untuk memompa semangat.

3. Memaksimalkan Hari Minggu
Kebanyakan orang terkena Monday Syndrome karena kurang bisa mengoptimalkan hari Minggu atau weekend mereka, akibatnya kita sering merasa kecewa karena kesempatan untuk bersenang-senang pada hari libur telah berlalu.

4. Menyusun Rencana
Biasakan menyusun agenda rencana pada hari Minggu, agar semuanya bisa terstruktur dan terencana. Sehingga segala sesuatu yang anda inginkan bisa tercapai. Karena jika semua urusan pada hari Minggu belum selesai, bisa menimbulkan kekacauan pada hari Senin.

6. Konsumsi makanan yang menyehatkan
Susun komposisi menu makan siang Anda terdiri atas: 50 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan lemak tak lebih dari 20 persen. Minum air putih yang banyak untuk menghindari dehidrasi yang dapat menyebabkan kelelahan.

7. Ambil pekerjaan yang meningkatkan kreativitas Anda
Kreativitas dan kemampuan kognitif adalah dua hal yang harus diasahkan dan dikembangkan saat pertama kali Anda merasa letih. Dua hal ini akan membuat kita sanggup mengontrol emosi.

Jumat, 11 Maret 2011

Let's care now..

Negara Jepang terkenal dengan kebiasaan untuk selalu tertib.Meski bahaya tsunami mengancam nyawa, mereka masih terlihat tertib mengantre ke dalam bis untuk evakuasi.Bahkan mereka terlihat tenang ketika gempa mengguncang. Itulah keadaan yang saya lihat dari potongan video berita mengenai tsunami Jepang.
Untuk kesekian kalinya kita disuguhkan berita mengenai bencana alam. Bencana alam ini adalah tsunami di Jepang yang terjadi pada tanggal 11 Maret 2011 dengan kekuatan 8,9 skala ricther.Tepat juga saat saya menuliskan posting ini,

Sebuah kejadian dan dalam hal ini bencana alam tsunami pasti membawa dampak positif dan negatif. Dampak negatif memang terlihat jelas, seperti banyaknya korban yang meninggal dunia dan kerugian sarana dan prasarana fisik. Namun, sadar kah bahwa ada dampak posifit yang dapat kita ambil dari peristiwa ini , salah satunya penyadaran akan iman dan spiritualitas kita. Tidak sedikit orang menjadi sadar diri disaat peringatan Tuhan dengan bencana datang melanda dirinya. Terjadi perubahan watak dan sikap dalam dirinya. Di pihak lain bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa empati terhadap sesama manusia yang menjadi korban bencana.

Munculnya wujud solidaritas atau bentuk kepedulian sesama disaat adanya bencana yang menimpa merupakan perilaku sosial yang berkembang di masyarakat. Dan hal tersebut tidak hanya ditemukan di Indonesia, namun semua masyarakat di negara lain bisa dipastikan juga demikian. Tidak hanya kalangan pemerintah saja, melainkan segenap kalangan seperti mahasiswa, artis, hingga masyarakat biasa dalam berbagai strata sosial bisa kita dapati memiliki bentuk peduli terhadap sesamanya ketika bencana melanda saudaranya. Hal ini bisa terjadi karena , Hubungan antara manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan manusia. Karena manusia pada dasarnya tidak bisa hidup sendiri, tetapi harus bermasyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain.

Kepedulian merupakan rasa yang timbul dari dasar hati yang kemudian mampu menggerakan fisik untuk melakukan tindakan. Seperti di kalangan mahasiswa sering kita jumpai mereka melakukan aksi penggalangan dana di dalam kampus atau di jalan, bertujuan untuk membantu para korban bencana. Hal ini menjadi sikap dan wujud aplikasi rasa peduli terhadap saudara yang membutuhkan uluran tangan. Ada juga yang memberi bantuan dengan menjadi relawan yang langsung terjun ke lapangan langsung, dan lainnya. Pada intinya, rasa peduli terhadap saudara lainnya adalah kemestian dalam setiap diri.  Semoga bencana yang sedang menimpa saudara-saudara kita memberikan rasa sadar kepada kita untuk memiliki sifat kepedulian sosial dan empati kepada saudara kita.